Bincang Santai Kepala BPS RI dengan BPS Kepulauan Aru dan MBD

Dobo, (29/07), Sebagai rangkaian kegiatan pimpinan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia  (BPS RI) untuk mendengar aspirasi dari pegawai ditingkat daerah khususnya wilayah Terdepan Terluar dan Tertinggal (3T),  Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Margo Yuwono menyelenggarakan bincang santai bersama seluruh pegawai BPS Kabupaten Kepulauan Aru dan BPS Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku secara daring pada jumat, 30 Juli 2021, pukul 09.00 WIT hingga selesai.

Acara dibuka oleh Kepala BPS RI, dengan menyampaikan terimah kasih atas kontribusi dari seluruh pegawai BPS di wilayah Terdepan Terluar dan Tertinggal dengan segala keterbatasannya tetap berupaya menyediakan data dan indikator strategis untuk pengambilan kebijakan pemerintah. Selain itu dalam sambutannya beliau menekankan upaya pembenahan manajemen internal organisasi serta program Desa Cantik sebagai bagian dari rangkaian pembinaan dan pendampingan dalam meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah Desa dalam mengelola dan memanfaatkan data untuk kegiatan evaluasi maupun perencanaan Desa agar lebih tepat sasaran.

Pada kesempatan ini pula Kepala BPS RI memberikan apresiasi kepada Kepala BPS Kepulauan Aru, Corneles Bulohlabna dan Kepala BPS Maluku Barat Daya, Barbalina. W. Ch. Masela yang telah ikut berpartisipasi dalam program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik), serta pencapaian BPS Maluku Barat Daya dalam mengikuti penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK).

Dalam kegiatan bincang santai ini Kepala BPS RI  berhasil menggali berbagai informasi, masukan dan tanggapan dari pegawai yang hadir terkait kebijakan yang terukur dan diperlukan terhadap permasalahan yang dihadapi pegawai yang bekerja pada wilayah Terluar Terdepan dan Tertinggal. Beberapa poin yang menjadi usulan Kepala BPS Kabupaten dan pegawai yang disampaikan diforum ini mendapat tanggapan langsung dari Kepala BPS RI. Acara berlangsung hangat, ramah, dan meriah, Beliau menekankan pentingnya inovasi dalam upaya beradaptasi dengan perubahan, serta memprioritaskan indikator – indikator strategis yang dibutuhkan pemerintah dalam pengambilan kebijakan dimasa Pandemic Coronavirus Desease Covid19. (Saleh, Nerwilis Kep.Aru)