Kebutuhan akan data statistik
di bidang pertanian yang lebih lengkap, lebih baik, lebih murah, dan lebih
cepat telah diketahui secara luas. Kemajuan dalam mengakses informasi pun
semakin membuat kesenjangan terhadap data pertanian yang dihasilkan. Sejalan dengan
sistem informasi pertanian yang mendakati real time berdasarkan remote
sensing dan sensor lainnya, ketersediaan data yang terstandarisasi dan
tervalidasi secara internasional sangat dibutuhkan.
Survei Pertanian Terintegrasi
(SITASI) mengadopsi Agricultural Integrated Survey (AGRIS) – FAO yang
disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. SITASI menggunakan refrensi
internasional sehingga kualitas indikator yang dihasilkan menjadi lebih baik.
SITASI dirancang untuk mempercepat perbaikan kualitas data pertanian pada
dimensi teknis, ekonomi, lingkungan, dan sosial. Kuesioner SITASI mencakup
persyaratan Minimum Set Core Data (MSCD) di bidang pertanian. SITASI juga
menyediakan data dasar untuk memantau indikator-indikator dalam Sustainable
Development Goals (SDG’s).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Aru pada
hari kamis tanggal 14 September 2021 melaksanakan kegiatan pelatihan SITASI untuk
para petugas pencacah dan juga pemeriksa. Kegiatan ini berlangsung selama dua
hari bertempat di Hotel Eora. Para peserta pelatihan pun telah melakukan rapid
antigen serta memakai masker selama pelatihan berlangsung demi menjaga protokol
kesehatan.