Pelaksanaan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan

Apakah Anda sudah bahagia? Kebahagiaan memiliki arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Beberapa orang bahagia karena memiliki tubuh yang sehat, mendapat rejeki, atau masih dapat berkumpul dengan keluarga. Kebahagiaan seseorang tidak hanya terbatas pada kondisi kehidupan yang menyenangkan dan kondisi kehidupan yang baik, tetapi juga pada kondisi yang bermakna.

Untuk mengukur tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK). Survei ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2021. Sebelum itu BPS Kabupaten Kepulauan Aru, telah mengadakan pelatihan petugas pada tanggal 28 Juni hingga 30 Juni 2021 di kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Aru.

 SPTK merupakan survei dengan penilaian subjektif untuk menggambarkan tingkat kebahagiaan dan pemaknaan hidup dari responden. Pada subjektif well being (kehidupan yang baik) terdapat tiga dimensi yaitu kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (afeksi), dan makna hidup (eudaimonia). Terdapat penambahan variabel pada SPTK 2021, yaitu variabel terkait dengan kriminalitas dan perilaku peduli lingkungan hidup.

Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan bertujuan untuk mendapatkan informasi rinci tentang tingkat kebahagiaan, selain itu data yang dihasilkan dari survey ini akan digunakan untuk Indeks Kebahagiaan 2021, Indikator Modal Sosial 2021, Indeks Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (IPPLH) 2021, dan untuk menghitung indikator terkait kriminalitas. Data yang dikumpulkan dalam survey ini yaitu keterangan umum anggota rumah tangga (ART), keterangan individu responden yang terpilih, keterangan kehidupan responden, keterangan perumahan dan aset rumah tangga, dan keterangan perilaku kepedulian lingkungan hidup responden.